The Greatest Guide To Penanaman pohon oleh komunitas di Megamendung
The Greatest Guide To Penanaman pohon oleh komunitas di Megamendung
Blog Article
Tak hanya masyarakat adat, acara ini juga dihadiri oleh pengunjung, pegiat budaya, serta tokoh lintas agama yang datang dari berbagai daerah. Mereka menyaksikan langsung bagaimana keberagaman bisa bersanding dengan nilai-nilai luhur lokal tanpa saling meniadakan. ANTARA FOTO/Abdan Syakura
Upacara ini pertama kali diinisiasi pada 2009, sebagai hasil dari perjalanan beberapa orang ke Baduy yang meminta arahan kepada para sesepuh di sana terkait apa yang harus dilakukan untuk kembali ke ajaran para leluhur.
Upacara Ngertakeun Bumi Lamba diadakan berlandaskan siklus “pergerakan Matahari”, yaitu saat matahari sedang berada di sisi utara dan mulai bergerak menuju ke selatan. Hari yang dipilih adalah hari minggu atau disebut radite atau sunday atau hari matahari.
Penanaman ini penting untuk mendukung konservasi alam dan pelestarian lingkungan di kawasan tersebut. Aksi ini menandai dimulainya software penanaman pohon di Megamendung.
Proses menanam padi huma dilakukan secara tradisional sebagai bentuk komitmen terhadap ekosistem. Padi huma ditanam di ladang kering tanpa irigasi present-day dan hasil panennya disimpan sebagai cadangan pangan. Konservasi alam dan kesederhanaan menjadi filosofi hidup yang dipegang erat oleh Baduy.
Kita berharap bahwa akan semakin banyak lagi petani yang memilih untuk menerapkan sistem pertanian organik di seluruh Indonesia sehingga akan semakin berkontribusi bagi kesehatan lingkungan dan juga bagi peningkatan perekonomian nasional.
Selain fokus pada pelestarian alam, Yayasan Paseban juga mendukung pertanian organik sebagai bagian dari strategi untuk menjaga kelangsungan lingkungan.
Para peserta upacara memakai berbagai baju adat. Laki-laki mengenakan pangsi hitam dan iket kain batik dan perempuan mengenakan kebaya dan bawahan batik khas Sunda.
“Padi huma ditanam satu kali dalam setahun dengan masa tanam enam bulan. Tanaman ini bergantung pada air hujan, sinar matahari, dan pemupukan alami. Hasil panen periksa di sini dapat disimpan hingga ratusan tahun,” kata Andy pada Minggu, twelve Januari 2025.
"Sebagai orang gunung kita berterima kasih dengan cara ngalung, sebagaimana orang pinggiran sungai maupun laut yang berterima kasih dengan melarung. Ini simbol penghormatan kita kepada semesta," ujarnya. "Mari kita lepaskan, juga melepaskan keburukan agar mendapat kebaikan," imbuhnya.
Dengan komitmen bersama, diharapkan kawasan ini dapat terus berfungsi sebagai koridor ekologis untuk keberlanjutan lingkungan.
Diketahui Indonesia masih memenuhi kebutuhan susu dalam negeri dengan memasukan produk susu check here dari luar negeri sebanyak 3,7 juta ton. "Ini artinya kita memenuhi setengah kebutuhan impor For each and every tahun," tegasnya.
Ini mengingatkan bahwa kehidupan manusia terikat dengan keberadaan matahari, asal dari sumber panas inti bumi, penyebab ibu bumi melahirkan kehidupan, menjadi pedoman waktu dan petunjuk alami yang menuntun dalam pertanian, juga menjadi sumber energi semua makhluk hidup di bumi.
“Pelestarian budaya dan alam adalah tanggung jawab bersama. Melalui Rumah Baduy, kami ingin memberikan pembelajaran pada masyarakat luas tentang pentingnya menjaga alam dan keberlanjutan,” ujar Andy.